- Rajah Jari
- Montor Udug
- Dagelan
- Inspirasi
- Beranda
- Sikap Kerja
- Locus of Control
- Citra Diri
- Dasar2 Kapitalisme
- Managerialship
- Entrepreneurship
- Investorship
- Kelirumulogi
Pada kecepatan rendah, kurang dari 30 kpj, kalau kita berbelok maka motor akan rebah kearah kita belok dan stang juga menghadap ke belokan. Kalau kita belok kiri, motor rebah kekiri dan stang menghadap kekiri. Kalau kita belok kanan, motor rebah kekanan dan stang menghadap kekanan.
Lihat Gambar2 dibawah ini.
Pada Motor Besar, rebahnya kelihatan.
Pada kecepatan yang lebih tinggi, posisi rebah dan arah stang bertentangan. Kalau kita belok kiri, motor rebah kekiri dan stang menghadap kekanan. Kalau kita belok kanan, motor rebah kekanan dan stang menghadap kekiri.
Lihat gambar
Fenomena ini disebut fenomena Counter Steering. Lihat animasi dibawah ini yang lebih jelas.
Belok kiri - rebah kekiri - stang hadap kanan
Belok kanan - rebah kekanan - stang hadap kiri.
Dus, stang selalu menghadap kekebalikan arah belokan pada kecepatan tinggi.
Pada kecepatan rendah arah rebah = arah stang.
Ini menimbulkan mitos bahwa kita bisa belok semata dengan merebahkan badan maka akan terjadi body steering. Jika kita rebahkan badan maka motor ikut rebah dan stang akan terpelintir sehingga terjadilah counter steering. Maka counter steering adalah akibat motor berbelok yang disebabkan body steering. Mitos ini dibantah oleh Keith Code. Ia membuat stang tambahan pada suatu motor. Stang tambahan ini tidak bisa membelokkan roda depan.
Bersambung ke Gaya Menikung I
0 komentar: